Suwawa, Reformasi Polri menuntut adanya perubahan paradigma tentang hubungan antara Polri dengan masyarakat. Polri harus bisa tampil sebagai sosok pelindung pengayom dan pelayan masyarakat, oleh karenanya dibutuhkan sikap perilaku yang humanis jauh dari sikap arogansi seperti jaman dahulu sebelum reformasi. Kapolda Gorontalo Brigjen Drs Hengkie Kaluara selalu mengingatkan dalam setiap arahannya, " Polri sekarang berbeda dengan jaman dahulu, Polri harus lebih humanis namun tetap profesional dan tegas. Humanis artinya Polri harus bisa terapkan Senyum, Sapa dan Salam kepada warga masyarakat, jangan tunjukkan muka cemberut atau marah-marah kepada masyarakat,Profesional berarti setiap anggota Polri harus menguasai bidang tugasnya, bahkan Polisi harus bisa bertindak sebagai Problem Solving ( mampu mencari solusi/menyelesaikan permasalahan) yang terjadi di lingkungannya, Tegas, artinya dalam menerapkan aturan tidak diskriminatif, berlaku adil serta tidak mudah disuap, "jelas Kapolda. terkait hal tersebut, Kapolres Bone Bolango AKBP Wahyu Tri Cahyono,SIK menyampaikan, bahwa "Kami telah memerintahkan jajaran Bhabinkamtimas yang tersebar di desa-desa untuk terus melakukan sambang terhadap warga binaannya, mereka diharapkan bisa menampung segala keluh kesah masyarakat khususnya terkait keamanan, oleh karena itu cara bertindak yang dilakukan adalah dengan DDS ( Door to Door Service) yaitu dengan mendatangi rumah-rumah warga di desa binaannya untuk memberikan pesan-pesan kamtibmas, sekaligus menampung segala unek-unek warga, selain DDS anggota yang memiliki kemampuan dan pengetahuan agama yang bagus mereka bisa eksis melalui kegiatan agama bersama warga salah satunya menjadi Khotib saat Sholat Jum'at maupun memberikan Tausiyah Agama pada acara - acara hajatan maupun kedukaan, terang AKBP Wahyu. Dengan kegiatan yang dilaksanakan tersebut, maka intensitas Polisi bertemu dengan warga khususnya di Bone Bolango meningkat, secara otomatis antara polisi dan warga akan terjalin hubungan emosional yang sangat dekat, hal ini tentunya akan memudahkan dalam menjaga stabilitas kamtibmas, pesan-pesan kamtibmas yang akan disampaikan anggota polisi kepada warganya akan lebih mudah diterima bahkan, informasi-informasi yang penting bagi keamanan juga akan mudah polisi dapatkan karena tidak adanya jarak antara Polisi dan masyarakat, sebagaimana strategi Polmas bahwa antara Polisi dan masyarakat kedudukannya adalah setara, tidak ada jarak, dan masyarakat adalah mitra Polisi sehingga tidak ada lagi tindakan arogansi Polisi kepada masyarakat melainkan Polisi harus bisa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum secara profesional tegas dan humanis guna terpeliharanya kamtibmas, "imbuh AKBP Wahyu.
-
Beranda
-
Polres
-
Polsek
-
Pelayanan
-
Giat Operasional
-
Giat Pembinaan
-
SOP
-
Galeri
-
Pengaduan